MANISAN BASAH                BENGKUANG
-  PENDAHULUAN                   Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan                    setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di                    atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan dapat disimpan lama                    karena kebanyakan mikroba tidak dapat tumbuh pada bahan.
 Manisan bengkuang belum dikenal oleh masyarakat, dan produk ini belum tersedia di pasaran Walaupun demikian, produksi ini merupakan alternatif usaha yang mungkin menguntungkan karena cara pembuatannya sederhana, tidsk mahal, dan penampilan produk cukup menarik.
 Ada dua jenis manisan yaitu manisan basah dan manisan kering. Manisan basah tidak dapat disimpan lama dan penyimpananya dianjurkan didalam lemari pendingin (kulkas). Sedangkan manisan kering dapat disimpan lama, dan dapat disimpan pada suhu ruang.
 
-                    BAHAN
 
 -  Umbi bengkuang. Jumlah 10 kg.
 
-  Larutan gula pasir. Larutan gula pasir diperlukan untuk                      merendam irisan bengkuang agar gula meresap kedalam jaringan                      buah sehingga buah menjadi manis. Gula pasir yang digunakan                      adalah yang berwarna putih dan bersih. Untuk membuat 1 liter                      larutan gula 40%. Gula sebanyak 400 gram dimasukan dalam panci,                      kemudian ditambahkan air sedikit demisedikit sambil diaduk                      sampai volume mencapai 1 liter. Jumlah larutan yang dibutuhkan:                      5liter
 
-  Pengawet Pengawet yang digunakan adalah sodium benzoat.                      Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan mikroba perusak makanan.                      Jumlah 4 gram.
 
- Asam sitrat. Bahan ini digunakan untuk mengasamkan atau untuk menurunkan pH menjadi 3,8-4,4. Kondisi asam atau pH rendah dapat menghambat pertumbuhan mikroba perusak. Jumlah 10 gram.
-  Larutan penguat jaringan buah. Larutan ini digunakan untuk                      menguatkan jaringan irisan umbi. Larutan ini mengandung ion                      Ca 2 . Ion tersebut diperoleh dengan melarutkan Ca Co3 (kapur                      sirih) Kapur sirih merupakan senyawa sumber ion Ca 2 yang                      paling murah dan paling mudah ditemukan dipasaran.
 Kapur sirih dilarutkan di dalam air dengan konsentrasi 0,2 –0,3%, yaitu dengan melarutkan 2 sampai 3 gram kapur sirih kedalam 1 liter air. Jumlah larutan yang dibutuhkan: 10 liter.
 
- Larutan penghambat reaksi pengocoklatan. Larutan ini diperlukan agar buah tidak berubah menjadi kecoklatan, atau warna gelap lainnya. Larutan mengadung ion sulfit yang berasal dari sodium bisulfit, sodium meta bisulfit, atau dari pelarutan gas belerang dioksida di dalam air. Natrium bisulfit dilarutan di dalam ari dengan konsentrasi 0,18 – 0,22%, yaitu dengan melarutkan 1,8 – 2,2 gram natrium bisulfit di dalam 1 liter air. Jumlah larutan yang dibutuhkan 10 liter.
 
-  Umbi bengkuang. Jumlah 10 kg.
-  PERALATAN                 
 -  Pisau dan landasanya. Alat ini digunakan untuk mengupas                      dan mengiris buah bengkuang. Disarankan menggunakan dua pisau                      yang berbeda. Untuk pengupasan digunakan pisau yang biasa                      digunakan di rumah tangga. Sedangkan untuk mengiris digunakan                      pisau besar yang biasa digunakan untuk pemotong dan pencincang                      daging.
 
- Baskom. Baskom digunakan untuk perendaman iriasan bengkuang.
-  Kemasan. Kemasan adalah wadah untuk mengemas manisan bengkuang.                      Kemasan yang ekonomis yang dapat digunakan adalah kantong                      plastik politien.
 
-  Sealer. Alat ini digunakan untuk menutup kantong plastik                      dengan menggunakan panas.
 
-  Alat pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan irisan                      bengkuang sampai kadar air di bawah 9%.
 
- Refraktometer. Alat ini digunakan untuk mengukur konsentrasi larutan sukrosa secara cepat.
 
-  Pisau dan landasanya. Alat ini digunakan untuk mengupas                      dan mengiris buah bengkuang. Disarankan menggunakan dua pisau                      yang berbeda. Untuk pengupasan digunakan pisau yang biasa                      digunakan di rumah tangga. Sedangkan untuk mengiris digunakan                      pisau besar yang biasa digunakan untuk pemotong dan pencincang                      daging.
-  CARA PEMBUATAN                 
 -  Cara Pengolahan I                     
 -  Pengirisan dan perendaman di dalam larutan kapir sirih.
 Umbi dikupas, dan dicuci sampai bersih, kemudian diiris atau dipotong berbentuk dadu, selanjutnya direndam didalam larutan kapur sirih selama 1 jam. Setelah itu, umbi dicuci dengan air bersih dan ditiriskan.
 
-  Perendaman di dalam larutan sulfit
 Larutan sulfit dipanaskan sampai suhu 64-68 o C. Kemudian umbi direndamkan ke dalam larutan sulfit hangat tersebut selama 10 menit sambil diaduk-aduk sdecara pelan-pelan Setelah itu, umbi dicuci dengan air segar dan ditiriskan. Proses ini boleh tidak dilakukan
 
-  Penggulaan (Perendaman di dalam larutan Gula)
 -  Penggulaan pertama
 -  Irisan umbi direndam didalam larutan gula 40%                                  selama 48 jam Setiap 1 kg umbi direndam di dalam                                  1 liter larutan. Setelah itu umbi dikeluarkan                                  dan ditiriskan.
 
- Sementara itu larutan gula ditambah dengan asam sitrat dan asam benzoat Setiap liter larutan ditambah dengan 2-5 gram asam sitrat,dan 0,5-1,0 gram asam benzoat Setelah itu larutan didihkan selama 10 menit. Setelah dingin, kadar gula larutan diukur dengan Refraktometer. Jika kadar gula kurang dari 40% ke dalam larutan ditambahkan lagi gula hingga kadar gula kembali menjadi 40%. Jika tidak tersedia refraktometer, setiap kali setelah perendaman, larutan gula ditambah dengan gula baru sebanyak 10% dari jumlah larutan Dengan demikian setiap 1 liter larutan ditambah dengan 100 g gula.
 
-  Irisan umbi direndam didalam larutan gula 40%                                  selama 48 jam Setiap 1 kg umbi direndam di dalam                                  1 liter larutan. Setelah itu umbi dikeluarkan                                  dan ditiriskan.
-  Penggulaan kedua
 -  Setelah itu, irisan benkuang direndamkan lagi                                  kedalam larutan gula di atas dan dibiarkan lagi                                  selama 24 jam. Setelah itu umbi dikeluarkan dan                                  ditiriskan.
 
-  Sementara itu larutan gula didihkan selama                                  10 menit. Setelah dingin kadargula larutan diukur                                  dengan refraktometer. Jika kadar gula kurang dari                                  40% ke dalam larutan ditambahkan lagi gula hingga                                  kadar gula kembali menjadi 40% Jika tidak tersedia                                  refraktometer. Setiap kali setelah perendaman                                  larutan gula ditambah dengan gula baru sebanyak                                  10% dan jumlah larutan Dengan demikian setiap                                  1 liter larutan ditambah dengan 100 g gula.
 
 
-  Setelah itu, irisan benkuang direndamkan lagi                                  kedalam larutan gula di atas dan dibiarkan lagi                                  selama 24 jam. Setelah itu umbi dikeluarkan dan                                  ditiriskan.
-  Penggulaan ketiga
 
-  Setelah itu, irisan bengkuang direndamkan lagi                                ke dalam larutan gula diatas dan dibiarkan lagi                                selama 24 jam Setelah itu irisan umbi dikeluarkan                                dan ditiriskan.
 
-  Sementara itu larutan gula didihkan selama 10                                menit, kemudian didinginkan Setelah agak dingin,                                larutantersebut dicampur dengan irisan umbi. Hasil                                yang diperoleh disebut manisan basah bengkuang.
 
 
-  Penggulaan pertama
-  Pengawetan dan Pengemasan
 Manisan bengkuang basah dikemas didalam kantong plastik, gelas plastik atau botol kaca bermulut lebar (botol selai). Manisan terkemas ini sebaiknya disimpan di dalam lemari pendingin (kulkas). Daya tahannya didalam kulkas diperkirakan 3-4 minggu.
 
-  Pengirisan dan perendaman di dalam larutan kapir sirih.
-  Cara Pengolahan II                     
 -  Pengirisan dan Perendaman di dalam larutan kapur sirih
 Umbi dikupas, dan dicuci sampai bersih, kemidian diiris atau dipotong berbentuk dadu, selanjutnya direndam di dalam larutan kapur sirih selama 1jam. Setelah itu, umbi dicuci dengan air bersih dan ditiriskan.
 
-  Penggulaan
 -  Penggulaan pertama
 - Dasar wadah penggulaan (stoples atau kotak plastik) ditaburi dengan gula halus (ketebalan 2-3mm). Diatas lapisan gula ini disusun satu lapis irisan atau potongan umbi. Diatas lapisan umbi ditaburi lagi dengan gula (ketebalan 2-3 mm) Demikian dilakukan seterusnya sampai wadah penuh. Bagian paling atas, ditaburi atau ditutup dengan gula halus. Setiap 1 kg irisan umbi membutuhkan. 300 gram gula halus. Setelah itu wadah ditutup, dan disimpan dalam lemari pendingin selama 48 jam. Selama penyimpanan umbi akan keluar, dan gula akan terlarut di dalam cairan umbi tersebut
-  Setelah itu, umbi dikeluarkan dari wadah penggulaan.                                  Cairan yang terbentuk dipisahkan dan dipanaskan,kemudian                                  disimpan di dalam kulkas.
 
 
-  Penggulaan kedua
 - Umbi hasil penggulaan pertama, ditaburi dan diaduk aduk dengan asam benzoat dan asam sitrat yang telah dihaluskan Setiap 1 kg umbi ditaburi dengan asam benzoat, dan 2-5 gram asam sitrat.
-  Dasar wadah penggulaan (stoples atau kotak                                  plastik) ditaburi lagi dengan gula halus (ketebalan                                  1-2 mm). Diatas lapisan gula ini disusun satu                                  lapis irisan atau potongan umbi. Diatas lapisan                                  umbi ditaburi lagi dengan gula (ketebalan 1-2                                  mm). Demikian dilakukan seterusnya sampai wadah                                  penuh. Bagian paling atas, ditaburi atau ditutup                                  dengan gula halus. Setiap 1 kg irisan umbi membutuhkan                                  200 gram gula halus. Setelah wadah ditutup, dan                                  disimpan didalam lemari pendingin selama 24 jam.                                  Selama penyimpanan cairan umbi akan keluar, dan                                  gula akan larut di dalam cairan umbi tersebut.
 
-  Setelah itu, umbi dikeluarkan dari wadah penggulaan                                  Cairan yang terbentuk dipisahkan dan dipanaskan,                                  kemudian disatukan dengan larutan gula sebelumnya                                  dan disimpan di dalam kulkas.
 
 
-  Penggulaan ketiga
 - Dasar wadah penggulaan (stoples atau kotak plastik) ditaburi lagi dengan gula halus (ketebalan 1-2 mm). Di atas lapisan gula ini disusun satu lapis irisan atau potongan umbi. Di atas lapisan umbi ditaburi lagi dengan gula (ketebalan 1-2 mm). Demikianlah dilakukan seterusnya sampai wadah penuh. Bagian paling atas,ditaburi atau di tutup dengan gula halus +Setiap 1 kg irisan umbi membutuhkan 150 gram gula halus. Setelah itu wadah ditutup, dan disimpan didalam lemari pendingin selama 24 jam. Selama penyimpanan, cairan umbi akan keluar, dan gula akan terlarut di dalam cairan umbi tersebut.
-  Setelah itu, umbi dikeluarkan dari wadah penggulaan                                  Cairan yang terbentuk dipisahkan dan dipanaskan,                                  kemudian disatukan dengan cairan sebelumnya. Cairan                                  ini ditambah dengan air kemudian didihkan selama                                  5 menit..Setiap 1 liter cairan gula dengan 1 liter                                  air bersih.
 
- Kedalam cairan yang telah direbus diatas dimasukan umbi yang telah digulai. Hasil yang diperoleh disebut manisan bengkuang.
 
 
-  Penggulaan pertama
-  Pengawetan dan Pengemasan
 Manisan basah bengkuang dikemas di dalam kantong palstik, gelas panjang atau botol kaca bermulut lebar (botol selai). Manisan terkemas sebaiknya disumpan di dalam lemari pendingin (kulkas). Daya tahan dalam kulkas diperkirakan 3-4 minggu.
 
-  Pengirisan dan Perendaman di dalam larutan kapur sirih
 
-  Cara Pengolahan I                     
 
 
  



















 
  



 
cm g pk santan aj.